Pemberitahuan

Jika anda menemukan ketidakcocokan data atau informasi mohon segera hubungi alamat situs atau memberikan komentar pada situs ini.

Demikian disampaikan terima kasih


Dokumentasi Agropolitan Jawa Timur

Senin, 22 November 2010

Saat ini saya akan membagikan informasi buat temen-temen yang pengen mempersiapkan diri menghadapi soal tes CPNS. Temen-temen bisa download di bawah ini, soal latihan dan trik mengerjakan soalnya, Temen-temen pasti akan tercengang gimana cepatnya mengerjakan soal sesulit apapun, yang penting sedot aja terus:
1. Tes TOEFL
2. Tes IQ
3. Tes Bahasa Inggris
4. Tes Sejarah Nasional Indonesia
5. Tes Bahasa Indonesia
6. Tes WARTEGG
7. Tes Koran
8. Tes IELTS
9. Tes DEPAG
10. Tes DEPDIKNAS
11. Tes DEPERINDAG
12. GMAT

Selasa, 20 Juli 2010

Visi dan Misi Pengembangan Kawasan Agropolitan
Visi Gerakan Pengembangan Kawasan
"Terwujudnya kawasan pertanian modern sebagai penggerak perekonomian perdesaan yang mampu mensejahterakan masyarakat" 

Misi Gerakan Pengembangan Kawasan Agropolitan
1. Menumbuhkembangkan pusat pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian;
2. Membuka lapangan pekerjaan baru khusus bagi masyarakat perdesaan sehingga dapat mengurangi urbanisasi;
3. Meningkatkan pendapatan masyarakat perdesaan;
4. Mewujudkan tata ruang ideal antara perkotaan dan perdesaan yang saling mendukung, melengkapi dan      memperkuat. 

Selasa, 27 April 2010

Pertanian Masa Depan

Pandangan Umum terhadap Pertanian
Pertanian masa depan, apa sih pertanian masa depan itu?yang dimaksud pertanian masa depan adalah pertanian yang mengabungkan dua atau lebih teknologi dari segi teknis dan metode sehingga memunculkan satu karakter pertanian yang diharapkan mampu memberikan hasil atau nilai tambah pada petani di pedesaan. Hal tersebut akan berhasil jika semua pihak (penyuluh) terkait mau turun tangan dan memberikan pemikirannya agar pertanian di Jawa Timur lebih maju dan berpotensi menjadi lumbung pangan. Yang dimaksud dengan lumbung pangan tidak indentik dengan padi saja namun semua komoditi, selain itu juga teknologi hasil pertanian yang mencakup teknologi pengolahan. Teknologi pengolahan diharapkan bisa memberikan cara pengolahan hasil pangan menjadi produk yang baru sehingga mampu diserap oleh pasa dan dapat bersaing.
Hal tersebut diatas, bisa dilakukan dengan penuh keyakinan dan diharapkan mampu memberikan nilai tambah yang cukup signifikan terhadap pendapatan asli daerah. Intesifikasi adalah cara awal yang umum dilakukan oleh petani namun belum maksimal sebab belum maksimalnya pendampingan yang dirasakan oleh petani.
Tips dan trik pengelolaan lahan
Kita mulai dari lingkungan rumah seorang petani: jika seorang petani mempunyai ternak (Sapi, Kambing, Domba, Kuda dll) kita bisa olah feses-nya (kotoran/limbah) menjadi pupuk organik, Bio-gas, Batu bata benih dan lain-lain.
Pembuatan pupuk organik dari limbah kandang, feses ternak di jemur selama 2 jam (tergantung dari terik matahari, setelah itu feses tadi disemprot dengan EM-4 dengan takaran 15 liter air ditambahkan sekitar 300ml EM-4. Kemudian setelah perlakuan semprot dengan EM-4 tadi feses dibalik sampai semua feses dan semprotan tadi tercampur dan ditutupi denga terpal. setiap hari selama 7 hari feses tadi di balik-balik. hasilnya bau feses tidak akan tercium namun bau harum segar dari hasil semprotan tadi .
hasil pembuatan pupuk tadi bisa di aplikasikan di lahan pertanian, kebun, tanaman bunga dan lain-lain. Cara ini untuk mengurangi efek bau dari kandang, jika proses ini dilakukan setiap hari maka, limbah kandang mampu tertangani dengan baik. Dampaknya yaitu nilai kesuburan tanah akan berangsur pulih dan penggunaan pupuk anorganik mampu dikurangi. Hal tersebut, masih membutuhkan waktu yang cukup lama tapi jika dilakukan dengan disiplin makan kesehatan tanah bisa terjaga dengan baik.

Rabu, 21 April 2010

Agropolitan

Agropolitan adalah kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, menarik dan menghela kegiatan pembangunan pertanian (agribisnis) di
wilayah sekitarnya. Pengembangan Kawasan Agropolitan merupakan gerakan dari dan untuk masyarakat di wilayah/kawasan, oleh karenanya peran institusi pemerintah lebih diarahkan pada tindakan motivasi, fasilitasi, stimulasi dan stabilitasi gerakan tersebut.
Sasaran Pengembangan Kawasan Agropolitan (PKA) adalah:
Terwujudnya kawasan agropolitan dan berkembangnya ekonomi lokal yang berbasis produk
unggulan daerah yang efektif, efisien, transparan dan berkelanjutan. Untuk pengembangan kawasan pertanian yang berpotensi menjadi kawasan agropolitan melalui:
1. Pemberdayaan masyarakat pelaku agribisnis.
2. Penguatan kelembagaan petani.
3. Pengembangan kelembagaan (penyedia agroinput, pengolah hasil, pemasaran, penyedia jasa).
4. Pengembangan kelembagaan penyuluhan pembangunan terpadu.

Selasa, 13 April 2010

Saatnya Jawa Timur Membangun.........

Saat ini Jawa Timur gencar dalam membangun sektor pertanian. Kawasan yang sekarang jadi tujuan Pariwisata dan meningkatan hasil pertanian adalah Kawasan Agrowilis. Kawasan itu akan melibatakan enam Kabupaten yang menjadi sentra produk unggulan pertanian, namun tidak hanya pertaniana.Pepatah mengatakan "sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui" semua hal yang berbau pertanian, pariwisata akan dioptimalkan, tentunya dengan dana bantuan dari APBD tingkat I dan APBN. Semoga kawan yang telah direncanakan akan segera terwujud dengan baik. Hal itu tidak menutup kemungkinan berharap dari dukungan semua pihak terkait.
Hal pokok yang menjadi kendala adalah SDM yang masih rendah sehingga diperlukan pembinaan dari instansi terkait.

Senin, 15 Maret 2010

Agropolitan Advisory

Agropolitan merupakan salah satu upaya mempercepat pembangunan pedesaan pertanian, dimana kota sebagai pusat kawasan dengan ketersediaan sumberdayanya, tumbuh dan berkembang dengan mengakses, melayani, mendorong, dan menghela usaha agrobisnis di desa-desa kawasan (hinterland) dan desa-desa sekitarnya. Keterkaitan dalam sistem dan usaha agribisnis antara kota dan desa tersebut juga dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan ekonomi daerah dan mengurangi kesenjangan pendapatan antara masyarakat di kawasan agropolitan. Agropolitan (kota pertanian) berada dalam kawasan tersebut memberikan kontribusi yang besar terhadap mata pencaharian dan kesejahteraan masyarakat. Pengembangan Kawasan Agropolitan (PKA) sebagai salah satu pendekatan pembangunan di Jawa Timur telah dimulai sejak tahun 2003 yang diawali dengan menetapkan 3 (tiga) kawasan rintisan, yaitu Mojokerto, Ngawi dan Banyuwangi. Selanjutnya, sampai dengan akhir triwulan ketiga tahun 2009 telah bertambah sebanyak 15 (Lima Belas) kawasan pengembangan baru, yang meliputi: Kabupaten Lumajang, Bangkalan, Tulungagung, Trenggalek, Pamekasan, Pasuruan, Madiun, Blitar, Ponorogo, Pacitan, Nganjuk, Malang Probolinggo, Lamongan dan Tuban.
Pengembangan tersebut membutuhkan banyak faktor penilaian. Hal tersebut tergantung pada masing-masing Pemerintah Kabupaten sebagai penentu kebijakan penilaian.

Cari Disini

Custom Search
onyet CO.CC:Free Domain